Data Diri:
- Alamat: Sukawana Serang Banten
- Gelar: Drs. KH.
Pendidikan di Gontor:
- Tamat/Keluar:1978
Lembaga Pendidikan/Pesantren
- Pondok Pesantren Modern Daar el-Istiqomah
- Alamat: Sukawana Serang Banten
- Tahun Berdiri: 1986
Profil
Pondok Pesantren Modern Daar el-Istiqomah diawali oleh keinginan yang kuat dari Abah Moh. Masdani, ayah dari Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf agar anaknya yang lulus dari tahun 1978 dapat mendirikan pondok pesantren seperti Gontor. Keinginan Abah Moh. Masdani tersebut disampaikan setelah Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf kembali ke rumah dan menyelesaikan pengabdian di Gontor 1 tahun (1978-1879) dan mengajar di Gintung 1 tahun (1980). Namun belum ditanggapi serius oleh Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf karena dirasakan masih banyak kekurangan dan harus banyak belajar.
Keinginan itu diungkapkan kembali setelah Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf diajak oleh Drs. Mutawali Waladi untuk merintis pondok pesantren Assa’adah Pasir Manggu (1984) dan akan dibuka tahun 1987. Namun Abah Moh. Masdani mengharapkan supaya Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf membangun pondok pesantren di tanah wakafnya di Penancangan dan tanahnya di Kelurahan Kebanyakan (sekarang Kelurahan Sukawana). Dengan izin Allah PPMDI berdiri tahun 1986.
Balai Pendidikan Islam Pondok Pesantren Modern Daar el-Istiqomah (PPMDI) Sukawana Serang Banten yang berdiri sejak tahun 1986 ini dirintis pertama kali oleh Abah Moh. Masdani (Almarhum), Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf (alumni Pondok Modern Gontor, 1978), F Abdul Ghani dan Syamsul Ma’arif, S.Ag.
Bermula dari pengajian privat Al-quran dari rumah ke rumah dibawah bimbingan ibunda Syam’iyah Suchaemi tahun 1984, yang semakin lama tidak bisa ditangani saking banyaknya permintaan dari beberapa keluarga yang menghendaki adanya pengajian privat keluarga di rumah masing-masing.
Atas saran putra-putranya dan restu serta dukungan dari suami (Abah Moh. Masdani), disepakati bahwa pengajian dialihkan dari bentuk privat menjadi bentuk umum, yang semula guru datang ke murid, sekarang murid yang datang ke guru. Pengajian diadakan di rumah Abah Moh. Masdani dengan pembimbing 4 orang, yaitu: ibunda Syam’iah, Abah Moh. Masdani, Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf dan Syamsul Ma’arif S.Ag. Diluar dugaan bahwa kemudian jumlah peserta pengajian melimpah hingga mencapai lebih dari 100 orang yang terdiri dari kelompok anak-anak, remaja dan dewasa.
Setelah berjalan hampir dua tahun, pengajian yang tadinya memberikan pelajaran: Aqidah/Akhlaq, Al-Quran/Tajwid, Fiqh Ibadah dan latihan pidato, yang dilaksanakan setiap ba’da maghrib sampai jam 21.00 WIB. Tokoh masyarakat yaitu Bapak F. Abdul Ghani mengusulkan untuk mendirikan lembaga pendidikan ditempat pengajian itu, sekaligus menujuk Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf sebagai pimpinannya. Ini terjadi pada saat silatirrahim lebaran hari Rabu 10 Syawal 1406 H, bertepatan dengan tanggal 18 Juni 1986 M. Dengan dorongan pak Abdul Ghani dan almarhum ayahanda Moh. Masdani, akhirnya Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf menyatakan Bismillah, artinya siap. Kemudian lurah Kelurahan Penancangan (Bpk. Siradj Halim) dan Bapak Dr. H. baihaqi A.K (Dekan Fak. Syari’ah IAIN di Serang) serta masyarakat yang hadir dalam suatu pertemuan dalam rangka silatirahim dan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, tahun 1987 di rumah Abah Moh. Masdani, ikut pula memberikan dukungan.
Sebagai pondok rintisan dalam langkahnya hampir sama dengan pondok-pondok yang ada di Kabupeten Serang dan sekitarnya, yakni menampung anak-anak yang berasal dari luar Kabupaten Serang dan belajar di berbagai sekolah atau madrasah yang ada di Kabupaten Serang. Perbedaannya hanya pada disiplin keluar masuk pondok yang ketat dan program atau pelajaran pondoknya yang wajib diikuti oleh santri (ba’da Isya sampai dengan jam 21.00 WIB dan Shubuh sampai dengan jam 06.15 WIB).