Data Diri:
- Alamat: Jl. Telaga Asmara I No.2, RT.002/RW.001 Kel. Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah
Pendidikan di Gontor:
- Masuk: 1971
- Tamat/Keluar:1977
Data Usaha
- Madina Kebab
- Alamat: Jln.Telaga Asmara 1 no.2, Semarang, Jawa Tengah
- Bidang Usaha: Kuliner
- Mulai Usaha: 1995
- Jumlah Cabang: 30
Profil
Tahun 1990-an, kuliner kebab di Indonesia masih sangat jarang dan harganya pun melangit, laksana makanan kelas elit. Di saat menu mediterania itu belum banyak dipasarkan, Muhammad Faiq Hafidh sudah menggeluti bisnis Kebab Madina di Malaysia.
Ketertarikan Faiq menggeluti dunia kebab, lantaran ia merasa kecewa atas kebijakan perusahaan tempat ia bekerja sebagai manajer marketing di sebuah perusahaan tekstil. “Dagang kain ekspor impor, namun ketika dagang distribusi saya di puncak sebagai marketing, mereka mengambil alih. Akhirnya saya mulai sendiri agar bisa mengatur sendiri,” jelasnya kepada Majalah Gontor saat disambangi di workshop kebab di bilangan Jatiasih Bekasi.
Lelaki kelahiran Semarang, 20 Mei 1958 ini tak pantang menyerah, meski harus memulai dari nol di negeri perantauan Malaysia. Usaha yang ia geluti pun relatif baru karena bukan lagi tekstil melainkan bisnis kuliner mediterania, kebab.
Tahun 1995, Faiq melihat potensi dari sebuah perusahaan kebab bernama Doner Kebab yang dalam kondisi kurang sehat. Akhirnya Faiq mengakuisisi Mawashi Meat unit Doner Kebab dengan nilai RM40.000.
Dalam perjalanan, bisnis yang ia geluti ini mendapatkan respon positif dari warga Malaysia. Ia juga benahi manajen dan membuat strategi bisnis serta resep utama kebab yang autentik. “Alhamdulillah tahun 1997, kami berhasil melunasi akuisisi Mawashi Meat,” ujar bapak sembilan anak ini.
Tahun 1998, kondisi ekonomi dunia sedang mengalami krisis moneter, begitu juga di Malaysia. Namun bisnis kebab justru kian mendapatkan tempat sehingga mengalami lonjakan penjualan kebab saat itu.
Persoalan mulai muncul, ketika Faiq yang orang Indonesia ini bermasalah soal kewarganegaraan. Ia juga mengalami kesulitan dalam pemasaran karena status WNI di Malaysia.